bemstaipancabudiperdagangan.com SIANTAR - GERPASI bersama BEM STAI Panca Budi Perdagangan bertemu dengan tokoh Simalungun, Bapak Sulaiman Sinaga, di Mister Kebas Cafe & Resto, Siantar, pada hari Senin (22/09/2025). Mereka membahas usulan pemekaran Kabupaten Simalungun.
Tujuan dari pemekaran Simalungun adalah mempercepat pembangunan di wilayah tersebut. Saat ini, pembangunan Simalungun, terutama Simalungun bawah, kurang diperhatikan. Contohnya, jalan raya pemkab Simalungun masih memprihatinkan, dan banyak aspek lain yang perlu mendapat perhatian.
Sulaiman Sinaga, salah satu tokoh Simalungun, menjelaskan alasan pentingnya pemekaran. "Menurut saya, rasanya tidak adil bagi masyarakat Simalungun. Dua kecamatan di Simalungun memiliki luas sama dengan Kabupaten Samosir dan Pakpak Bharat, tapi hanya diurus oleh satu bupati. Ini kurang efisien," ujarnya.
Selain itu, Sulaiman menyampaikan ajakan kepada masyarakat Simalungun untuk bersatu, bekerja sama, dan berkolaborasi dalam menyampaikan usulan pemekaran ini ke pemerintah. "Berkas sudah lengkap, dan kita berharap di 2026 bisa segera dipercepat agar masyarakat bisa merasakan manfaatnya," tambahnya.
Ketua GERPASI, Esau Pardede, menjelaskan tujuan dibentuknya GERPASI. "GERPASI dibentuk karena rasa kekecewaan masyarakat Simalungun terhadap ketidaknyamanan pemekaran yang belum terealisasi. GERPASI bukan milik satu kelompok, melainkan milik seluruh masyarakat Simalungun untuk mempercepat pemekaran," ujarnya.
Esau juga menyampaikan bahwa jumlah kecamatan 32 dan penduduk lebih dari 1 juta membuat wilayah ini tidak lagi layak dikelola oleh satu bupati. Ia mengajak masyarakat untuk bekerja sama dan terus mengawal usulan pemekaran ini. "Pemekaran bukan untuk perpecahan, tapi untuk kesejahteraan masyarakat. Jika ada dua APBD, maka saat terjadi bencana atau kejadian apa pun, pemerintah bisa segera hadir dan membantu," tambahnya.
Wakil Presiden Mahasiswa STAI Panca Budi Perdagangan, Bennico Dwi Artha, juga menyampaikan keinginannya agar pemekaran Simalungun segera terealisasi. "Ini sudah lama dan terus berlanjut. Bahkan saat saya masih sekolah, isu ini sudah digaungkan dan bahkan sampai ke TV nasional. Maka, BEM sebagai organisasi walaupun organisasi iternal kampus akan terus memberikan gerakan masif. Mari kita hidupkan lagi slogan 'Segenggam Beras Untuk Pemekaran Simalungun'," ujarnya. DS



0 Komentar